Search This Blog
The Religion and Buddha :batin dan Buddha.from :Tjung teck S.Psi., S.Pd /science Psychological oleh :Ven.Y.M.Bhikkhu candasilo/Dapat dihubungi Alamat :E_mail:www.candasilo77@yahoo.co.id/human life science the world...?/(Tjung_teck)online...?
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
jiwa dan pikiran seimbang dan tidak seimbang
Ditulis : oleh Tjung teck
jiwa dan pikiran yang seimbang dan tidak seimbang bisa terjadi pada siapa saja hidup didunia ini dengan tidak memandang dia itu laki dan wanita.
Dalam kehidupan manusia yang bisa kita lihat dengan kenyataan hidup dimana semua masalah berasal dari kehidupannya dimana dia berada dengan sesama insan manusia yang lain,bermacam aspek kehidupan itu bisa tercapai atau tidak tercapai tergantung kehidupan dari mana asal mula kehidupan,dengan prilaku baik dan buruk juga bisa mempengarui setiap langkah kehidupan secara pikiran dan jiwa bisa konon disebut dengan batin itu,banyak orang tergoncang hidupnya dikalah dia tidak tahu dan apa yang harus dijalankan kehidupan ini,jauh lebih baik dengan pengendalian diri apa bila itu pun tidak tahu akan dilakukan maka apa yang terjadi berupa ketidak seimbangan dalam jiwa yang memgakibatkan jiwa itu terganggu,seperti orang yang tertimpa musibah apa saja yang membuat dia troma,jiwa meronta-ronta dengan penyesalan dan emosional dari dalam dan jiwa memberontak dan tak terkendali bagikan api lautan yang berkobar kian kemari tidak tahu arah yang pasti,jiwa yang terganggu itu juga akan mengakibatkan dan mempergarui pikiran,sehingga stress pun datang dan setelah pikiran pun bekerja dengan cepat dan saling bertolak belakang maka orang yang mengalami sterees itu muda marah dan tersinggung olenya,muka pucat,merasa takut,tidak semangat,lesuh,sampai orang itu jatuh pingsan dan tak kendalikan diri,jiwa demikan termasuk sidromtromatik yang bisa membuat orang bisa gila dan tak sadarkan diri setelah sadar dia akan mengulangi lagi apa yang di ingat dan seperti itu juga dengan prilaku yang muncul disaat itu bersamaan memperlihakan hal yang buruk,dikalah pengendalian diri secara bertahap maka latihan dalam Ajaran Agama Buddha adalah pelepasan baik jiwa dan pikiran yang tersimpan dalam otak itu,keseimbangan bisa terjadi apabila dengan mau berdekat kepada Tuhan atau Agama yang telah di anutnya itu dan ini pun bertahap demi setahap.
Kehidupan di dunia manusia tidak kalah jauh dengan dunia hewan manusia mempunyai moral dan prilaku yang baik dengan tuntunan dan moral kehidupan manusia akan lebih di hargi dengan sesamanya,sedangakan manusia yang mulai muncul nafsu,kebencian,serakah,dan ingin saling mencelakai ini merupakan tidak beda jauh dengan kehidupan hewan yang mulai menceri mangsa untuk hidup dan munculah rantai kehidupan yang saling makan-memakan,tentunya kita sebagai manusia akan tidak demikian yang jauh lebih rendah dari alam hewan,walapun secara ilmia ilmu dasar manusia lebih tinggi dari makhluk hidup lain seperti hewan dan sebaginya itu,hujutkan prlilaku yang dapat di contoh oleh kehidupan sebelum,seperti penindasan,penjajahan,politik,perang,penguasaan, anarkis dan sebaginya itu bisa membuat dunia menjadi kiamat atau perang dunai ke 1 dan perang dunai ke 2 yang merupakan suatu tromatik yang sangat merugikan umat manusia itu,sejauh itu juga banyak hal yang sangat penting dalam dunia manusia itu berupa saling mengevaluasikan setiap kejadian kehidupan bagi umat manusia dan generasi berikutnya,akan tetapi konon dari jaman ke jaman peningkatan itu terjadi dengan etika dan moral yang jauh lebih baik dari jaman dahulu itu,demikian juga apabilah kita sebagai generasi berikutnya juga sebagai warisan yang harus dilanjutkan dengan kehidupan berikutnya,walapun masih banyak manusia yang masih kolot dengan pandangan keliru dengan kesalahan yang terjadi oleh faktor ekomomis dan politik sehingga akibat kekuasan dan keserakahan bisa menimbulkan manusia itu terjatuh dalam jeratan dan derajat yang rendah berupa sifa manusianya berubah menjadi sifat hewan yang siap menerkam siapa saja yang ingin merusak kehidupanya,contonya seperti politik,teroris,perampokan,pemculikan,pemerkosaan, nakoba,mafia dan sebaginya itu.
Jiwa yang seimbang merupakan jiwa yang bisa di kendalikan oleh dirinya sendiri dan orang lain itu bisa dari awal dan pertengahan jiwa yang mulai panas dan terbakar oleh api emosional,jiwa juga baik apabila sadar setiap kali prilaku muncul untuk bertindak,walapun kadang bisa muncul ketidak pengendalian diri secara sepontan,seperti disaat orang yang lagi pengendalian yang tidak seimbang itu di kalah waktu bersama dengan kesibukan berupa belajar,bekerja,bermain,bercerita berkumpul dan lain sebaginya itu,namun semua itu juga bisa terjadi tidak seimbang dimana emosional itu muncul seketika di serang oleh emosional dari pihak lain,maka sepontan terpancing emosinal dan terjadi pertengkaran atau rotalan kata-kata yang tidak menyenangkan dan terjadi penyerangan mendadak atau tendagan mendadak,akan tetapi juga disaat itu juga kalau salah satu pihak melarikan diri atau lari ketakutan dan masalah selesai,sedangkan disaat muncul pertikaian atau berkelahi disaat itu juga muncul traumatik disaat pristiwa itu terjadi dan pikiran pun muncul disaat itu dengan ketidak seimbangan jiwa dan pikiran tidak seimbang dan bahkan muncul sterees dan mudah marah atau tersinggung,Apabilah dengan banyak mengetahui tentang Ajaran pendidikan agama maka hal demikan akan lebih mudah mengendalikan hawa nafsu keinginan yang muncul di saat jiwa dan batin lagi tidak seimbang,jadi manusia yang tadinya hampir memasuki alam sifat kehidupan hewan pun perlahan-lahan bisa di kurangai,walapun tidak 100% bisa,apa sebabnya kalau itu pun terjadi tidak pengendalian diri maka manusia itu tergolong manusia setengah hewan,maka orang bisanya di kurung seperti hewan,seperti penjahat,pembunuh dan lain-lain sehingga jiwa dan pikiran menjadi gila dan terganggu atau tidak seimbang.
Demikan dengan jiwa dan pikiran yang seimbang dengan pengendalian dari diri sendiri dan orang lain,ini bisanya terjadi disaat semua keinginan terpenuhi dengan satu sama yang lain contonya bermusyawarah dan mufakat,berkumpul dengan damai setiap masalah di selesai dengan prilaku moral dan tingkah laku yang tidak saling menyakiti satu sama yang lain,dengan tercukupi semua kebutuhan hidup baik ekomonis,bermasyarakat,bersosialisasi,kerukunan sesamanya dan sebaginya itu,bisa terhujud dengan baik berupa kehidupan orang ini jauh lebih seimbang dengan pandangan benar dan prilaku benar baik jiwa yang tak terganggu oleh masalah yang muncul disaat itu,begitu juga dengan pikiran yang seimbang dengan kebutuhan keinginan pun terpenuhi dengan baik,dan disaat jiwa dan pikiran seimbang itu muncul maka prilaku orang itu akan muncul dengan prilaku yang baik dengan saling menghargai kehidupan sesama manusia itu dan akan menjauhi pikiran nafsu hewan,walaupun pikiran disaat itu ada pikiran nafsu hewan itu dan pengendalian dan pelepasa disaat itu berkerja dari jiwa dan pikiran bisa berjalan dengan bersamaan.ketika semua itu terjadi maka kehidupan tarap moralitas makin meningkat di dunia manusia yang tidak brutal lagi,akan tetapi kadang kita melihat di daerah perkotaan malah lebih tidak bermoral disaat terjadi pertikaian atau keributan nafsu hewan manusia pun muncul sekian persen dan mungkin pun bisa terjadi di perdesaan sekian persen akan tetapi semua itu jauh lebih baik dari kehidupan jaman dahulu yang saling berebut dengan satu lainya seperti penjajahan dan kekusaan,walaupun janam yang begitu maju pesat masih ada juga segerintil orang yang haus kekuasaan dan penindasan pun terjadi disaat itu juga.
Secara Psikology ini merupakan umum ini merupakan setiap manusia dan makhluk hidup bisa menjumpai hal demikan,dengan jiwa dan pikiran maka batin akan seimbang dimana semua itu dengan pengendalian dan pelepasan,begitu juga dengan niat dan pikiran bisa muncul seketika dikalah apa yang di inginkan bisa muncul dan tercapai,seperti halnya dengan contoh orang berbicara saja orang bisa mematuhuinya,akan tetapi juga ada orang tampa kata-kata dari ucapan itu pun tidak bisa mematuhunya,jadi kononnya harus dengan kekerasan,bentakan,emosional dan sebaginya,namun jaman dahulu dan sekarang ada juga yang cuman pikiran dan batin mengucap bisa mematuhinya dengan baik dan apa yang di ingikan pun bisa terhujud dengan baik. ini yang disebut dengan batin dan pikiran yang seimbang dan mudah dijalankan dengan perintahan melalui pikiran dan jiwa yang tenang.